Menjadi Pemimpin yang Efektif
Ada tiga gaya kepemimpinan yaitu gaya otokratik (mendikte metode kerja),
gaya demokratis (melibatkan karyawan dalam mengampil keputusan), gaya
laissez-faire (kelompok mengambil keputusan dengan cara apa pun yang sesuai)
Mengidentifikasi dua dimensi perilaku pemimpin menuurut Universitas
Studi Michigan adalah berorientasi pada karyawan (hubungan pribadi),
berorientasi produksi (pencapaian tugas).
Teori kepemimpinan menurut Situational Leadership Theory (SLT) - teori
kontingensi kepemimpinan yang berfokus pada kesiapan pengikut, sejauh mana
pengikut memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Gaya Kepemimpinan SLT:
Menceritakan -> pemimpin mendefinisikan peran dan memberi tahu untuk
melakukan berbagai tugas.
Berpartisipasi -> pemimpin dan pengikut berbagi dalam pengambilan
keputusan
Mendelegasikan -> pemimpin memberikan sedikit arahan atau dukungan.
Jual -> memberikan perilaku direktif dan mendukung.
Empat Tahapan Kesiapan Follower
R1: Orang-orang tidak mampu dan tidak mau bertanggung jawab untuk
melakukan sesuatu.
R2: Orang tidak dapat tetapi mau melakukan tugas pekerjaan yang
diperlukan.
R3: Orang mampu tetapi tidak mau melakukan apa yang diinginkan pemimpin.
R4: Orang-orang bisa dan mau melakukan apa yang diminta dari mereka.
Path goal theory adalah teori kepemimpinan yang mengatakan pekerjaan
pemimpin adalah membantu pengikut dalam mencapai tujuan, arahan untuk
memastikan bahwa tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok .
Ada beberapa perilaku kepemimpinan yaitu pemimpin petunjuk, pemimpin
yang mendukung, pemimpin partisipatif, pemimpin yang beroreintasi pada
pencapaian.
Pandangan Kontemporer Kepemimpinan
Pemimpin transaksional -> memimpin dengan menggunakan pertukaran
sosial.
Pemimpin transformasional -> menstimulasi dan menginspirasi pengikut
untuk mencapai hasil yang luar biasa.
Pemimpin karismatik -> antusias dan percaya dirinya dapat memengaruhi
orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.
Kepemimpinan visioner -> menciptakan dan mengartikulasikan visi masa
depan yang realistis.
Kepemimpinan Tim -> berfokus pada mengelola batas eksternal tim, memfasilitasi
proses tim.
Masalah Kepemimpinan di abad kedua puluh satu adalah mengolala kekuatan,
mengembangkan kepercayaan, memberdayakan karyawan, memimpin lintas budaya.
Menjadi pemimpin yang efektif dengan cara pelatihan pemimpin, individu
yang memiliki monitor diri yang tinggi cenderung lebih berhasil, individu
dengan tingkat motivasi yang tinggi dapat lebih mudah menerima peluang
pengembangan kepemimpinan.
Komentar
Posting Komentar